Doa Qunut Witir dan Artinya

Doa Qunut Witir dan Artinya - Ronies30

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ؛ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، [وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ]، تَبارَكْتَ رَبَّنا وَتَعَالَيْتَ

Allaahummah dinii fiiman haadaiit, wa'aafinii fiiman aafaiit, watawallanii fiiman tawallaiit, wabaarik lii fiima a'thaiit, waqinii syarra maa qadaiit, fa-innaka taqdii walaa yuqdhaa 'aalaiik, innahuu laa yadzillu maw waalaiit, [walaa ya'izzu man 'aadaiit], tabaarakta rabbanaa wata'aalaiit

"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah aku perlindungan (dari penyakit) sebagaimana orang yang telah Engkau lindungi, uruslah aku sebagaimana orang yang telah Engkau urus. Berilah berkah apa yang Engkau berikan kepadaku, jauhkan aku dari kejelekan apa yang Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan qadha' (ketetapan) dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu. Sesungguhnya orang yang Engkau cintai tidak akan hina dan orang yang Engkau musuhi tidak akan mulia. Maha Suci Engkau, Wahai Tuhan kami dan Engkau Maha Tinggi. (HR. Ahmad, Darimi, Hakim, dan Baihaqi. Di antara dua kurung menurut riwayat Baihaqi, lihat Shahih Tirmidzi 1/144, Shahih Ibnu Majah 1/194, dan Irwa'ul ghalil oleh Al-Albani 2/172)

"O Allah, guide me as those whom You have guided, give me protection (from disease) as those whom You have protected, take care of me as those whom You have taken care of. Bless what You have given me, keep me away from the ugliness of what Thou hast decreed. Lo! Thou hast decreed qadha '(decree) and there is no one to punish Thee. Lo! those whom Thou lovest will not be despised and those whom Thou hatest will not be honored. Glory be to Thee, O our Lord. and You are the Most High. (Hadith Narrated by Ahmad, Darimi, Hakim, and Baihaqi. Between the two brackets according to the narration of Baihaqi, see Sahih Tirmidhi 1/144, Sahih Ibn Majah 1/194, and Irwa'ul ghalil by Al-Albani 2/ 172)
LihatTutupKomentar