Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib Tentang Pergaulan
"Janganlah kamu merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab, kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan."
"Janganlah kamu mengucapkan perkataan yang kamu sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."
"Bergaulah dengan cara yang mengundang ratap tangis orang bila kamu meninggal dunia, dan tariklah simpati mereka selama kamu hidup bersama mereka."
"Jangan menginginkan persahabatan orang yang tak menginginkannya darimu."
"Lunakkan sikapmu terhadap saudaramu yang bersikap kasar. Yang demikian itu pasti akan memperlunak sikapnya terhadapmu."
"Seorang yang benar-benar kawan karib ialah yang menjaga kepentinganmu ketika kamu sedang berada jauh darinya."
"Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun, yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya."
"Jangan mengucapkan kata-kata yang menertawakan pribadi seseorang, walaupun kamu hanya menirukan sesuatu yang dikatakan oleh orang lain."
"Jangan membuat kecewa orang yang telah berbaik sangka terhadapmu dan jangan melanggar hak saudaramu, semata-mata disebabkan kamu begitu yakin akan kuatnya hubungan dengannya. Seseorang yang selalu kamu langgar haknya tidak akan rela menjadi saudaramu."
"Seseorang tak patut disebut sebagai teman jika ia tak menjaga hak kawannya dalam 3 keadaan, ketika ia ditimpa bencana, ketika sedang bepergian jauh, dan ketika ia meninggal dunia."
"Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu dan ampuni yang bersalah padamu."
"Angan menjadikan musuh saudaramu sebagai kawanmu, sehingga dengan begitu kamu telah memusuhi saudaramu sendiri."
"Cintailah sahabatmu sampai ke suatu batas, karena mungkin ia akan berbalik menjadi musuhmu suatu hari kelak. Dan bencilah musuhmu hingga ke suatu batas karena mungkin kelak ia berbalik menjadi sahabatmu."
"Bertanyalah tentang kawan seperjalananmu sebelum bertanya tentang jalan yang akan kamu lalui. Bertanyalah tentang calon tetanggamu sebelum bertanya tentang rumah yang akan kamu diami."
"Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya dari pada harta benda yang diwarisi nenek moyang."
"Wahai anakku, jangan sekali-kali memilih seorang bodoh sebagai kawan karibmu. Sebab ia hanya akan mendatangkan kesulitan bagimu, sementara ia justru ingin menolongmu. Jangan kamu jadikan seorang yang bakhil sebagai temanmu. Sebab ia akan menjauhkan diri darimu, justru pada saat kamu sangat membutuhkannya."
"Jangan berkawan dengan orang yang berbudi rendah, sebab ia akan menjualmu dengan semurah harga. Dan jangan berteman dengan seorang pendusta, sebab ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan yang dekat."
"Sebaik-baik teman, jika kamu tidak membutuhkannya, dia akan bertambah dalam kecintaannya kepadamu. Dan jika kamu membutuhkannya, dia tidak akan berkurang sedikitpun kecintaannya kepadamu."
"Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka."
"Orang yang paling terasing ialah yang tidak mempunyai kawan karib yang amat dikasihi dan mengasihinya."
"Perlakukan kawanmu seperti perlakuanmu terhadap kerabatmu."
"Adakalanya seorang yang dekat kekerabatannya namun lebih jauh dari yang jauh dan ada pula yang jauh kekerabatannya namun lebih dekat dari yang dekat."