Kisah Muhammad bin Munkadir

<br /><br />
Nama lengkapnya Muhammad bin Munkadir bin Abdullah bin Hudair Al-Qurasyi, biasa dipanggil Abu Bakar. Ia adalah sosok yang terkenal cerdas, kuat daya hafalannya, dan termasuk seorang ahli zuhud.
<br /><br />
Ia selalu meneteskan air mata saat membacakan hadits Nabi ﷺ, dan ia gemar menyemir rambut serta jenggotnya dengan Al-Hinna (bahan pewarna).
<br /><br />
Tentang Muhammad bin Munkadir, Imam Malik pernah berkata, "Ibnu Munkadir adalah pemuka ulama Al-Qur'an (Sayyid Al-Qur'an)."
<br /><br />
Mengenai dirinya, Muhammad bin Munkadir pernah berkata, "Aku pernah menanggung penderitaan selama 40 tahun hingga akhirnya aku dapat tegar kembali."
<br /><br />
Ia juga pernah berkata, "Sebaik baik penolong untuk bertakwa kepada Allah adalah kekayaan.
<br /><br />
Ia adalah seorang pemimpin yang gemar memberi makan para fakir miskin. Jika sedang menangis, ia selalu mengusap wajah dan jenggotnya dengan air matanya sembari berkata, "Telah sampai berita kepadaku bahwa api neraka tidak melalap anggota tubuh yang pernah dibasahi oleh air mata."
<br /><br />
Ketika akan meninggal, ia tampak sangat ketakutan.
<br /><br />
Salah seorang berkata kepadanya, "Mengapa engkau tampak sangat ketakutan ?"
<br /><br />
Ia menjawab, "Aku takut terhadap satu ayat Al-Qur'an yang berbunyi, "Dan jelaslah bagi mereka azab yang belum pernah mereka perkirakan. (Az-Zumar : 47)." Aku takut Allah menjelaskan bagi ku azab yang belum pernah aku perkirakan."
<br /><br />
Di antara perawi hadits yang meriwayatkan hadits darinya adalah Az-Zuhri, Amr bin Dinar, Ibnu Juraji, dan yang lainnya. Muhammad bin Munkadir meninggal pada tahun 130 Hijriyah.
<br /><br />
doa muhammad bin munkadir, kisah muhammad bin munkadir, biografi muhammad bin al munkadir, kesimpulan dari kisah muhammad bin munkadir, muhammad bin al munkadir.
<br /><br />
LihatTutupKomentar