Kisah Abu Idris Al-Khaulani

Nama lengkapnya Aidzullah bin Abdullah bin Amr Al-Kaulani Ad-Damsyiqi, biasa dipanggil dengan nama Abu Idris Al-Khaulani. Al-Khaulani adalah nama yang dinisbatkan pada sebuah suku di Yaman dari kabilah Al-Azd yang pernah bermigrasi ke Syam.

Ia lahir pada tahun 8 Hijriyah, dan ia termasuk seorang da'i, qari', hakim, serta pakar dalam bidang fiqih.

Abdul Malik bin Marwan pernah menugaskannya menjadi hakim di Damaskus. Ia adalah seorang hakim yang selalu konsisten menegakkan keadilan, dan ia tetap menjabat sebagai hakim sampai meninggal.

Tentang Abu Idris, Adz-Dzahabi pernah berkata, "Abu Idris adalah seorang ulama Syam di masanya."

Para ulama sepakat bahwa ia adalah seorang perawi hadits yang tsiqah, hadits-hadits riwayatnya diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, dan penyusun kitab-kitab hadits lainnya.

Ia adalah sosok yang terkenal bijaksana dalam memberi nasehat, tutur katanya mudah dipahami dan fasih. Banyak di antara muridnya yang menjadi ahli fiqih di Syam, dan menjadi ulama umat.

Ia meriwayatkan hadits dari Abu Dzar, Syadad bin Aus, Mughirah bin Syu'bah, dan lainnya. Ia menjadi ulama Syam setelah Abu Darda'.

Makhul pernah berkata, "Aku belum pernah melihat orang yang sehebat Abu Idris."

Abu Idris Al-Khaulani meninggal di Syam pada tahun 80 Hijriyah.


abu idris al khaulani lahir, abu idris al khaulani lahir pada, abu idris al khaulani lahir pada tanggal, abu idris al khaulani dalam kitab, kisah abu idris al khaulani, karomah abu idris al khaulani, abu idris al khurasani, abu idris.
LihatTutupKomentar