Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib Tentang Akhlak

Budi pekerti yang mulia ada 10, dermawan, malu, jujur, menyampaikan amanah, rendah hati (tawadhu), cemburu, berani, santun, sabar, dan syukur.

3 macam orang yang tidak diketahui kecuali dalam 3 situasi, pertama tidak diketahui orang pemberani kecuali dalam situasi perang, kedua tidak diketahui orang yang penyabar kecuali ketika sedang marah, ketiga tidak diketahui sebagai teman kecuali ketika (temannya) sedang butuh.

Janganlah sekali-kali engkau menjadi orang yang keburukannya lebih kuat daripada kebaikannya, kekikirannya lebih kuat daripada kedermawanannya, dan kekurangannya lebih kuat daripada kebajikannya.

Pandanglah buruk pada dirimu apa yang engkau pandang buruk pada selainmu.

Semulia-mulia nasab adalah akhlak yang baik.

Tidak ada teman yang seperti akhlak baik dan tidak ada harta warisan seperti adab.

Hendaklah engkau ridha akan perlakuan orang-orang terhadapmu, sama seperti engkau ridha atas perlakuanmu terhadap mereka.

Adab adalah pusaka yang terbaik.

Jika engkau menyukai akhlak yang mulia, maka hendaklah engkau menjauhi segala hal yang haram.

Tidak adanya adab adalah sebab segala kejahatan.

Kasihanilah orang-orang fakir yang sedikit kesabarannya, kasihanilah orang-orang kaya yang sedikit syukurnya, dan kasihanilah semua karena lamanya kelalaian mereka.

Kemuliaan keturunan yang paling tinggi adalah akhlak yang baik.

Ketakwaan adalah akhlak yang utama.

Akhlak yang baik adalah sebaik-baik teman.

Kalau segala sesuatu harus dipisah-pisahkan, maka dusta tetap bersama takut, kejujuran bersama keberanian, santai bersama keputusasaan, kelelahan bersama kerakusan, penolakan bersama ketamakan, dan kehinaan bersama utang.

Hendaklah kalian menjaga adab, sebab jika kalian raja pasti kalian akan melebihi raja-raja yang lain, jika kalian penengah pasti kalian akan dapat mengatasi (yang lain), dan jika kehidupan kalian miskin pasti kalian akan dapat hidup (terhormat) dengan adab kalian.

Semulia-mulia raja adalah yang tidak dicampuri kesombongan dan tidak menyimpang dari kebenaran. Sekaya-kaya orang adalah yang tidak tertawan oleh ketamakan. Sebaik-baik kawan adalah yang tidak menyulitkan kawan-kawannya. Dan sebaik-baik akhlak yang paling dapat membantunya dalam ketakwaan dan kewara'an (kehati-hatian) dalam beragama.

Seseorang tidak akan menjadi mulia sehingga dia tidak peduli dengan pakaian yang mana saja dia muncul (di tengah-tengah masyarakatnya).

Adab adalah pakaian yang senantiasa baru.
LihatTutupKomentar