Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib Tentang Kebutuhan

Janganlah engkau berdoa kepada Allah ﷻ agar Dia menjadikanmu tidak butuh kepada manusia. Sebab, kebutuhan-kebutuhan manusia saling berkaitan satu sama lainnya, seperti hubungan anggota-anggota badan. Maka, kapan seseorang tidak membutuhkan tangannya atau kakinya ? Akan tetapi, berdoalah kepada Allah ﷻ agar Dia menjadikanmu tidak butuh kepada orang-orang jahat di antara mereka.

Janganlah engkau meminta kebutuhanmu kepada orang yang bukan ahlinya (yang kikir atau yang pasti tidak akan memberimu) dan janganlah engkau meminta yang bukan pada waktunya (yang tepat). dan jangan pula engkau meminta sesuatu yang engkau tidak berhak menerimanya, yang karenanya engkau pasti tidak akan diberinya.

Janganlah engkau menangguhkan pemberian kepada orang yang membutuhkan sampai pada keesokan harinya, sebab engkau tidak tahu apa yang akan terjadi pada keesokan hari.

Janganlah engkau meminta bantuan dalam hal kebutuhanmu kepada orang yang lebih layak menerima bantuan dari padamu.

Carilah segala kebutuhanmu dengan menjaga harga diri karena sesungguhnya Allah ﷻ yang memenuhinya.

Jika engkau ingin dipatuhi (dipenuhi permintaanmu), maka mintalah yang sekiranya mungkin dipenuhi.

Kelembutan dalam kebutuhan lebih bermanfaat dari pada perantaraan.

Barangsiapa yang mengeluhkan kebutuhannya kepada seorang mukmin, maka seakan-akan dia mengeluhkannya kepada Allah ﷻ dan barangsiapa yang mengeluhkannya kepada seorang kafir, maka seakan-akan dia mengeluhkan Allah ﷻ.

Janganlah kalian meminta untuk memenuhi kebutuhan kalian kepada tiga macam manusia. Pertama, kepada seorang pendusta karena sesungguhnya dia akan mendekatkannya, padahal ia jauh. Kedua, kepada orang bodoh karena sesungguhnya dia ingin memberikan manfaat kepadamu, namun dia justru merugikanmu. Ketiga, kepada seseorang yang dia sendiri memiliki kebutuhan kepada orang yang hendak engkau mintai untuk memenuhi kebutuhanmu. Sebab, dia akan menjadikan kebutuhanmu sebagai tameng bagi kebutuhannya sendiri.

Pemenuhan kebutuhan hanya dapat dicapai dengan tiga hal, menganggapnya kecil agar mendapatkan hasil yang besar, merahasiakannya agar ia dapat terwujud, dan menyegerakannya agar menjadi mudah mencapainya.

Barangsiapa yang berharap sekadar keperluannya, niscaya dia akan mendapatkan kebutuhannya.

Terlewatnya kebutuhan, lebih ringan bagi seseorang dari lada dia harus memintanya kepada orang yang tidak tepat untuk dimintai nya.

Janganlah sekali-kali engkau meminta kebutuhan kepada seseorang di waktu malam, karena sesungguhnya malu terletak di kedua mata.
LihatTutupKomentar